KabarPalestina.com – Salah seorang anggota pertahanan terlihat berusaha menarik dan mengambil putrinya dari bawah puing-puing rumahnya yang hancur. Kejadian tersebut sudah berlangsung selama 25 hari, setiap harinya ia berusaha mengeluarkan putrinya.
Kurangnya peralatan berat yang dimiliki oleh Palestina, terutama kota-kota menjadi pusat penghancuran Israel membuat beberapa mayat sulit terevakuasi dari bawah bangunan. Pria dengan pakaian kerjanya, masih mengais puing-puing serta berusaha menggali reruntuhan.
Anggota Pertahanan Kumpulkan Potongan Tubuh Putrinya
Melalui video yang terbagikan dalam eyes.on.palestine ini, tampak sang anggota pertahanan tersebut menjelaskan sudah bekerja sebagai pertahanan sipil selama 90 hari. Dan putrinya yang masih tertimbun tersebut berusia 7 bulan.
Ia juga memberikan penjelasan bahwa setiap anggota tubuh putrinya terpisah-pisah pada suatu tempat pada reruntuhan rumah. Baik kepala hingga tangan terpisah dari tubuh mungilnya.
Selama 25 hari inilah ia berusaha mengeluarkan anaknya dari puing-puing bangunan. Dalam video ia juga mempertanyakan ke mana dunia? kemana PBB? sedangkan saat ini dirinya masih kesulitan mengembalikan potongan tubuh anak perempuannya menggunakan tangan kosong.
“Ini adalah putriku, aku sudah bekerja pada pertahanan sipil selama 90 hari! Putriku berumur 7 bulan! Kepalanya terpisah dari tubuhnya, tangannya terpisah dari tubuhnya! Setiap bagian dari tubuhnya ada di suatu tempat! Ini adalah 25 hari dan saya mencoba untuk mengeluarkannya dari bawah puing-puing!! Dimana dunia ini? Dimana PBB? Di mana para internasional? Apakah kita bank tujuan! Saya mencoba menarik anak perempuan saya keluar dari bawah puing-puing dengan tangan saya! Dengan kuku jari saya! Karena kurangnya kemampuan! Ini putriku, dari 28 martir yang menjadi martir bersamanya di sini!! “
Banyak orang merasa tersentuh menyaksikannya,
“25 hari?!? Jadi dia tahu dia tidak hidup tetapi dia mencoba untuk mengambil tubuhnya… 😢 Tidak ada kata-kata untuk kekejaman ini.”
“Selama tiga bulan terakhir saya telah melihat orang-orang ini bekerja tanpa lelah untuk menyelamatkan orang-orang dari puing-puing, sering menggali hanya dengan tangan mereka. Hatiku hancur karena dia belum dapat mengambil kembali tubuh putrinya. Sangat menghancurkan bahwa semua penderitaan ini tidak perlu terjadi 😢.