KabarPalestina.com – Orang-orang Palestina yang terlantar tampak berbaris rapi untuk mendapatkan makanan di Rumah Sakit Amal, kota Rafah Senin (8/01/24). Mereka terlihat berbaris untuk mendapatkan makanan serta bertahan hidup.
Gempuran Israel tidak ada hentinya, bahkan semakin kejam setiap harinya. Hal tersebut bersamaan dengan kurangnya pasokan makanan serta bantuan kemanusiaan pada Palestina. Membuat mereka harus makan seadanya.
Mengantri untuk Dapat Makanan
Jalanan yang mengalami blokade oleh Israel, serangan dan penjagaan lebih ketat menjadikan penduduk Palestina kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan. Bahkan Israel tidak memperbolehkan penduduk Palestina mengambil ikan pada pantai yang mereka punya sendiri.
Kini mereka bisa bertahan hidup dengan mengandalkan bantuan kemanusiaan yang datang seadanya. Seperti pada Senin (8/01/24) penduduk Palestina mengantri untuk mendapatkan makanan di badan amal Tekiyah, kamp Shabura tengah-tengah kota Rafah.
Mereka berusaha bertahan hidup meski dalam kepungan Israel yang terus berlangsung, serta adanya peperangan pada warga sipil, penjarahan makanan dan rumah-rumah penduduk. Dengan cara seperti inilah para penduduk bisa bertahan hidup.
Malu Karena Palestina Tidak Mendapatkan Haknya
Melihat ketidak adilan yang terjadi, seharusnya banyak orang merasa malu sebab keadilan tidak dimiliki oleh Palestina.
“Malu malu malu pada semua negara ini, malu pada semua pemberi pengaruh yang suaranya bisa membuat perbedaan. malu pada kemanusiaan
penghuni tidak berhak membela diri. Itu adalah hak yang melekat hanya bagi pemilik tanah. Sebarkan ke mana-mana.”
“Dunia memalukan yang kita tinggali saat ini. Ketika anak-anak harus kelaparan juga meminta makanan. Terutama ketika semua ini bisa dicegah 💔.”
“Mereka hidup seperti ini pada tanah mereka sendiri , menderita di tanahnya sendiri. Mereka telah kehilangan rakyatnya sendiri pada tanah mereka sendiri. Kesalahan mereka hanya karena menginginkan kebebasan 🙂. Kesalahan mereka adalah mereka tidak bisa meninggalkan tanah asal mereka sendiri dan mereka menentang zoinist wallah. Allah tidak akan memaafkan kalian semua yang mendukung zoins.”