Menu

Mode Gelap

Geopolitik · 28 Jan 2024 10:29 WIB

Berikut Respon Perdana Menteri Palestina Atas Putusan ICJ


 Foto: JawaPos Perbesar

Foto: JawaPos

KabarPalestina.com – Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shateyyeh memberikan tanggapan atas putusan yang ICJ keluarkan pada Jum’at (26/01/24). Ia mengatakan bahwa keputusan dari pengadilan menegaskan berakhirnya era impunitas dari Israel.

Komentarnya ini merupakan tanggapan pengadilan yang memerintahkan Israel untuk mengambil tindakan mencegah tindakan genosida pada penduduk Palestina. Juga mulai memperbaiki situasi kemanusiaan bagi penduduk di Jalur Gaza.

Perdana Menteri Palestina Tanggapi dan Sambut Baik

Melalui keputusan tersebut, ia menyampaikan berakhirnya era impunitas Israel. Juga memaksa negara yang mendukung Israel agar bisa berhenti mendukung juga membantu zionis.

Ia juga berharap bahwa keputusan tersebut bisa mencakup gencatan senjata setelahnya dan segera. Karena penderitaan parah tengah penduduk Palestina alami pada saat ini. Yang mana pembantaian setiap hari terus merenggut nyawa ratusan orang.

Yang menjadi korban sebagian besarnya adalah anak-anak juga perempuan. Bukan hanya iru saja, saat ini tengah terjadi kelaparan, epidemi diantara penduduk yang terkepung oleh Israel.

Shtayyeh juga mengungkapkan pengaduan yang Afrika Selatan lakukan ini mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi. Serta menempatkan Israel pada hukuman sebagai penjahat perang dan ini Israel pertama kali menghadap Mahkamah Internasional pertama kali untuk ini.

Ungkapan Rasa Terima Kasih untuk Afrika Selatan

Dirinya mengungkapkan rasa terima kasih negaranya untuk Afrika Selatan atas presentasi berkas pengadilan juga argumen profesionalnya yang mengecam perbuatan Israel atas kejahatan zionis pada Palestina.

Selain itu, Shtayyeh juga mengungkapkan harapannya pengadilan bisa melanjutkan pertimbangan hingga keputusan akhir dikeluarkan. Mengutuk perbuatan Israel atas kejahatan genosida serta pembersihan etnis kepada rakyat Palestina.

Sebab kejahatan ini merupakan yang terburuk, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya sejak PD II. Perdana Menteri Palestina juga menganggap zionis bertanggung jawab penuh atas memperburuk kondisi kemanusiaan sangat parah ini.

Dan Perdana Menteri Palestina juga menyerukan agar tekanan bisa segera pengadilan berikan, agar bisa memaksa zionis bisa menghentikan agresinya. Juga membiarkan bantuan kemanusiaan serta pasokan bantuan bisa masuk ke Palestina.

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mesir Bangun “Zona Penyangga” untuk Menampung Warga Palestina, Bagian dari Rencana Zionis?

17 Februari 2024 - 09:45 WIB

Situasi Rafah Semakin Mengenaskan Setelah Serangan Terus Menerus dari Israel

15 Februari 2024 - 11:50 WIB

Krisis Kemanusiaan di Rafah, Penduduk Palestina Kelaparan dan Terlantar

31 Januari 2024 - 10:21 WIB

Hasil Putusan Sidang ICJ Keluar; Tidak Ada Perintah Gencatan Senjata

27 Januari 2024 - 09:31 WIB

Mahkamah Internasional Menggelar Sidang Hari Pertama Kasus Genosida Israel terhadap Palestina

13 Januari 2024 - 12:15 WIB

Afrika Selatan Tegas Dukung Palestina, Bawa Kasus Israel Ke Pengadilan Internasional

12 Januari 2024 - 12:08 WIB

Trending di Afrika