KabarPalestina.com – Pada Jumat, tanggal 16 Februari 2024, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengeluarkan pernyataan mengenai serangkaian serangan yang dilakukan oleh Israel, terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza selama periode 24 jam terakhir. Menurut laporan tersebut, terdapat sepuluh kejadian pembantaian yang telah terjadi, menyebabkan 112 jiwa meninggal dunia dan 157 lainnya mengalami luka-luka.
Total Korban Penduduk Palestina Hingga Hari Ini
Puluhan korban yang selamat masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan serta di jalan-jalan sekitarnya. Namun, upaya penyelamatan oleh ambulans dan Tim Petahanan Sipil dihalangi oleh pihak Israel. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga menegaskan bahwa jumlah korban jiwa akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 28.775 orang, dengan 68.552 lainnya mengalami luka-luka. Data ini dihitung sejak dimulainya serangkaian serangan pada tanggal 7 Oktober 2023.
Sejak awal serangan tersebut, Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza, yang menelan korban jiwa puluhan ribu warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan. Kebijakan genosida yang diadopsi oleh Israel mencakup serangan yang brutal terhadap pusat-pusat pemukiman, tempat ibadah, lembaga pendidikan, rumah sakit, serta tempat-tempat penampungan pengungsi. Akibatnya, infrastruktur di Jalur Gaza mengalami kehancuran yang masif.
Euro-Med Monitor, sebuah lembaga pemantau hak asasi manusia internasional, menekankan bahwa tindakan Israel merupakan bagian dari kebijakan yang disengaja untuk mengosongkan Jalur Gaza dari penduduk Palestina. Mereka menilai bahwa Israel sengaja menciptakan kondisi yang tidak manusiawi, menghancurkan fasilitas dasar dan memaksa penduduknya untuk mengungsi baik secara fisik maupun psikologis, dengan tujuan akhir untuk menciptakan lingkungan yang tidak layak huni bagi rakyat Palestina.