KabarPalestina.com – Pasukan pertahanan Sipil Palestina berhasil menyelamatkan anak-anak yang berada di bawah puing-puing rumah pada Selasa (16/01/24). Rumah tersebut menjadi target serangan bom yang Israel jatuhkan dengan pesawat tempurnya.
Akibat dari ledakan bom, berhasil membuat rumah tersebut hancur dan banyak anak-anak tertimbun pada reruntuhannya. Video memilukan ini terlihat pada postingan eye.on.palestine bersumber dari akun @nooh.xp.
Pasukan Pertahanan Sipil Palestina dan Anak-anak
Melalui rekaman tersebut, tampak pasukan pertahanan sipil menyelamatkan anak-anak. Reruntuhan berhasil menutupi tubuh sebagian anak, dengan debu yang masih mengepul memenuhi seisi bagian yang menjadi ruang pada rumah.
Anak-anak berusia kisaran 6-10 tahun tersebut harus melalui masa-masa sulit. Mereka Seperti habis tertidur dengan selimut menutupi tubuh mereka, para pasukan dengan sigap menggendong anak-anak.
Anak tersebut mengalami luka pada beberapa bagian tubuhnya, rambutnya putih terkena debu bangunan. Mereka tampak gemetar dan ketakutan, bahkan salah satu anak berbicara sambil menangis.
Membayangkan Berapa yang Tertimbun dan Perlahan-lahan Meninggal Dunia
Karena banyaknya aksi pengeboman yang Israel lakukan pada mereka, rumah-rumah serta bangunan hancur. Masih banyak korban tidak dapat terevakuasi karena kurangnya alat berat yang Palestina miliki.
Sehingga terbilang banyak korban berada di bawah puing bangunan, mereka mati perlahan-lahan di bawah puing-puing. Dan kita yang masih hidup tidak dapat menyelamatkannya, seperti komentar salah satu pengguna Instagram ini.
“Aku merasa penasaran berapa banyak lagi yang masih hidup. Dan perlahan-lahan akan mati di bawah puing-puing karena mereka tidak dapat menyelamatkan mereka 😢.”
“Zaman apa ini? Berada di antara manusia lebih berbahaya daripada berada di antara hewan. 💔💔💔.”
Komentar lainnya merasa simpati sekaligus miris dengan keadaan yang tengah terjadi saat ini pada penduduk Palestina. Juga mengapresiasi keberanian serta rasa tidak pernah lelah pasukan pertahanan sipil memberikan pertolongan.
“Oh Tuhan anak-anakku yang manis, Palestina 😢❤️❤🇵🇸.”
“BERAPA LAGI? CUKUP!!!!!!! 💔 ya allah.”