KabarPalestina.com – Ribuan warga Gaza terlihat mengantri agar bisa mendapatkan tepung sebagai bahan makanan pokok mereka di Gaza Utara pada Senin (15/01/24). Ribuan orang melakukan demonstrasi supaya bisa mendapatkan tepung terigu.
Namun nahasnya kumpulan orang tersebut justru membawa petaka, karena akibatnya lima orang meninggal dunia. Kabar ini dibagikan melalui akun @nooh.xp, memberitahu dunia sedang adanya demonstrasi.
Ribuan Warga Mengantri untuk Tepung
Melalui video yang akun @nooh.xp bagaikan, tampak kerumunan begitu padat memenuhi bagian pesisir pantai di Gaza Utara. Mereka berkerumun, menunggu, sekaligus melakukan demonstrasi agar bisa mendapatkan tepung terigu.
Kebanyakan adalah laki-laki, seolah sepanjang pesisir pantai tersebut adalah lautan manusia. Tidak heran jika angkanya menyentuh ribuan. Bersama unggahan video, akun tersebut memberikan caption semua orang hanya ingin membawa tepung ke keluarga mereka.
“Orang-orang disini tidak lagi peduli dengan kehidupannya. Dan hanya ingin membawa tepung ke keluarga mereka. Situasi itu benar-benar menyakitkan dan tak terungkapkan 🥹”
Hadir pula komentar yang merasa sedih dengan keadaan sedang penduduk Palestina saat ini alami.
“Naluri bertahan hidup tengah-tengah semua cerita sudah mereka lalui. Idealnya truk truk bantuan masuk setiap hari untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, tapi kenyataan nya truk hanya datang beberapa saja dan tidak tentu waktunya.”
“Orang-orang Palestina layak hidup lebih baik di tanah mereka! Di negara mereka sendiri! Ya allah tolong lah mereka di sana Palestina akan bebas Insya Allah! 🇵🇸😢🤲🏻.”
Lima Orang Meninggal Dunia
Menyusul kabar pembagian tepung terigu, serta ribuan orang mengantri mendapatkan bahan makanan tersebut. Kabar duka ikut hadir, lima penduduk Palestina lainnya meninggal dunia dalam kejadian antri.
Dalam masa pembagian Israel dengan keji menembak orang-orang yang berusaha mendapatkan makanan mereka. Sehingga mengakibatkan lima orang meninggal dunia karena serangan zionis serta banyaknya orang-orang berusaha menyelamatkan diri.
Bahkan untuk mendapatkan makanan serta bertahan hidup, penduduk Palestina kesulitan. Israel terus menyerang mereka.