KabarPalestina.com – Update Palestina terkini, serangan Israel ke Palestina seolah tidak ada ampun. Senin, 19 Desember 2023 kemarin Israel membunuh sebanyak 26 orang warga Palestina di Rumah Sakit Al- Shifa.
Ini merupakan rumah sakit Kompleks Medis terbesar yang ada di Gaza, bangunannya juga sudah ambruk karena serangan dari Israel pada bulan lalu bahkan nyaris tidak berfungsi. Namun, tempat tersebut menjadi rumah pengungsian bagi keluarga yang terdampak dari pengeboman karena kekejian zionis.
Update Palestina Terkini
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, pada bagian Gaza Utara setidaknya ada 151 warga Palestina yang terbunuh, 313 pengungsi Jabalia lainnya terluka karena serangan pada hari Senin tersebut.
Kebanyakan dari mereka yang tewas masih berada di bawah reruntuhan. Sampai tanggal 19 Desember 2023, Israel menewaskan 19.453 orang sejak tanggal perang 7 Oktober lalu. Kekejaman zionis juga kembali terungkap.
Berdasarkan penuturan dari kementerian kesehatan Palestina, serangan terjadi pada beberapa rumah sakit lainnya dalam 24 jam terakhir. Pesawat tanpa awak milik zionis melepaskan tembakan ke rumah sakit Kamal Adwan pada hari minggu.
Hal tersebut terjadi selama masa konferensi pers yang pejabat kesehatan lakukan. Tank-tank juga tampak menembaki bangsal bersalin di RS Nasser, Khan Younis, Gaza Selatan.
Penyerangan ke Rumah Sakit Lainnya
Pasukan zionis juga menyerbu RS Sl-Awda pda Jalur Gaza Utara, setelah dua minggu lalu secara penuh mereka mengebom dan mengepung kawasan tersebut. Staf medis juga mereka lucuti pakaiannya, ditahan, disintegrasi kurang lebih selama empat jam lamanya.
Salah satu yang mereka tangkap adalah Dr, Ahmed Maulana mereka tangkap dan bawa ke lokasi zionis rahasiakan. Ia bergabung dengan dua direktur rs lainnya yakni Dr Ahmed Al-Kahlout dan Dr Muhammad Abu Salmiya.
Pasukan zionis biadab ini sudah menahan kurang lebih 93 petugas medis, mereka mengalami kelaparan, pelecehan, dan dingin yang ekstrim. Masihkah dunia bungkam melihat kekejian ini? Dapatkan update palestina terkini melalui situs kami.