KabarPalestina.com – Seorang bayi terluka bahkan menangis, ia terluka karena adanya serangan udara Deir Al Balah, Gaza Tengah pada Jumat (05/01/24). Sebelumnya terjadi penyerangan oleh Israel pada penduduk Palestina dengan menjatuhkan bom dari udara
Sebelumnya serangan tersebut terjadi pada Senin (01/01/24), sebuah video beredar menunjukan kehancuran bangunan pada kawasan Deir Al- Balah karena serangan Israel. Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa ada 156 orang syahid dalam satu hari terakhir.
Ledakan tersebut menyisakan puing-puing bangunan yang sudah menjadi debu. Karena kejadian ini, mengakibatkan banyaknya korban syahid juga alami luka-luka seperti video bayi yang kami temukan.
Seorang Bayi Terluka dan Menangis Kesakitan
Terlihat dalam video tersebut seorang bayi yang terluka bahkan wajahnya terdapat luka serta terkena debu-debu bangunan menangis kesakitan. Bayi yang baru lahir ke dunia tersebut harus merasakan kengerian tiada henti.
Suara ledakan bom dan tembakan seolah menyambut hari-harinya yang baru hadir ke dunia ini. Bahkan bayi mungil tersebut harus mengalami luka pada bagian kepala, darahnya sudah mulai mengering.
Ia terus menangis dalam gendongan seorang laki-laki yang berusaha menenangkan bayi serta dirinya dengan menyebut asma Allah.
Ini Bukan Aksi Bela Diri, Tapi Terorisme
Karena penyerangan terus menerus yang Israel lancarkan oleh Israel membuat kehidupan di Palestina hancur. Anak-anak juga menjadi korban dalam kejadian tersebut, seperti bayi malang dalam video yang dibagikan oleh akun @abdalhkem_abu_riash.
Salah satu komentar muncul dalam postingan tersebut, menyebutkan ini bukan lagi aksi bela diri yang seringkali Israel gemborkan. Melainkan aksi terorisme dan genosida yang berusha memusnahkan penduduk Palestina.
“Ini bukan “bela diri” – ini TERORISME! 💔.”
“Jika sakit bagi kita yang menontonnya lewat layar, saya tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dirasakan oleh mereka yang mengalaminya secara langsung.”
“Bayi secara harfiah. Anak-anak yang tidak bersalah. Orang-orang yang setiap manusia memiliki tanggung jawab untuk melindungi – itulah yang kita lihat setiap hari pembantaian. Jika ada yang mencari tanda-tanda hari penghakiman… ehem… dan yang terbaik percaya Tuhan tidak akan berpihak pada pembunuh bayi.”