KabarPalestina.com – Seorang ayah sekaligus penduduk Palestina bernama Hazzem Abu Shaar tampak mengucapkan selamat tinggal pada putra, putri serta keluarganya yang menjadi korban pengeboman Israel di Deir Al Balah, Gaza Tengah.
Kabar tersebut terbagikan melalui akun jurnalis @hani.aburezeq pada Selasa (13/02/24) memperlihatkan seorang pria dengan jenggot serta rambut sudah memutih tampak berjongkok di samping jenazah keluarganya.
Sebelumnya terjadi pengeboman Israel pada sebuah rumah di Deir Al Balah, yang telah menewaskan putra, putri, serta anggota keluarganya yang lain. Pemandangan dalam videonya berhasil menyayat hati setiap orang.
Seorang Ayah Mengucapkan Selamat Tinggal
Melalui video sang ayah ini tampak memegang salah satu jenazah keluarganya sambil bercucur air mata merasakan kesedihan. Sambil mengucapkan puji-pujian kepada Allah ia berusaha menguatkan hatinya yang tengah terluka.
Ia juga menyebutkan anggota-anggota keluarganya yang sudah meninggal dunia ini. Tidak semua dari anggota keluarga mendapatkan kain kafan, menggunakan selimut-selimut untuk menutupi tubuh mereka yang terluka parah.
“Sumpah aku tidak mau membangunkannya dia dari tidur, ini dokter. Ini pengantin sebelum perang tunangan, ini anak dari putriku dan ini menantu, ini anak gadisku, semuanya luar biasa. “
Bahkan beberapa anggota keluarganya yang meninggal dunia adalah anak-anak, yang seharusnya mendapatkan masa kecil bahagia dan nyaman. Tapi tidak dengan anak-anak Palestina.
Melalui postingan video, jurnalis asal Palestina ini memberikan caption;
“Hazem Abu Shaar, ia menangis atas kehilangan sejumlah besar dari anggota keluarga karena pengeboman rumah mereka di Deir al-Balah. Sumpah tidak tega membangunkannya dari tidur Ini dokter, dan ini pengantin sebelum perang, bertunangan. Ini anak cucu ku, dan ini saudara ku. Ini anak perempuanku dan ini anak cucu perempuanku. Mereka semua menjadi martir.
“sumpah aku gk mau bangunin dia dari tidur, ini dokter, dan ini pengantin sebelum perang tunangan, ini anak dari putriku dan ini menantu, ini anak gadisku, semuanya luar biasa. Obat-obatan .. “Hazem Abu Shear menangisi perpisahan sejumlah besar anggota keluarganya dalam pengeboman rumah mereka di kota Deir Al-Blah.”