KabarPalestina.com – Pengeboman di Rafah kembali terjadi pada Senin (12/02/24) telah menimbulkan banyak korban lagi. Israel tidak ada habisnya menyerang para penduduk sipil seolah mengusir mereka secara paksa.
Karena adanya pengeboman tersebut membuat beberapa korban kembali timbul, bahkan anak-anak juga kembali menjadi korban dalam pengeboman. Sebelumnya terjadi pengeboman di sekitar RS Kuwait yang berada di Rafah.
Sebuah video yang terbagikan melalui akun @hani.aburazeq memperlihatkan situasi dan suara-suara ledakan dari bom. Orang-orang langsung meneriakan nama Allah dan mendatangi tempat tersebut setelah suaranya mereda.
Pengeboman di Rafah Buat Penduduk Mundur
Pengeboman di Rafah yang menargetkan warga sipil ini bahkan membuat anak-anak menjadi korban. Terlihat dari video lainnya, memperlihatkan para petugas medis dan penduduk lainnya berusaha membawa korban.
Salah satunya adalah seorang gadis kecil yang terluka, celana dan bajunya seolah dipenuhi dengan darah. Ia meninggal dunia, tubuhnya tampak lemah sudah tidak berdaya lagi dan salah satu petugas memeriksanya mengatakan anak tersebut telah syahid.
Selain jatuhnya korban, karena adanya pengeboman mengakibatkan banyak pengungsi di kota Rafah memutuskan untuk pergi. Pengeboman terus menerus membuat penduduk memilih meninggalkan kota tersebut.
Banyak dari penduduk menuju ke Deir Al Balah dan Al Nuseirat untuk mendapatkan tempat aman. Yang padahal sama saja, terutama di Deir Al Balah tetap terjadi pengeboman dan membuat penduduk sipil tewas.
Tidak ada lagi tempat aman bagi para penduduk Palestina, kenyataan begitu miris ini membuat banyak hati merasa terluka.
“Anak malang ini berada di zona aman dan mereka MEMBUNUHnya setelah dia mengikuti perintah MEREKA! Berani-beraninya mereka?! Berani-beraninya dunia ini terus ada! Malu malu malu!!”
“Apakah ini area aman yang mereka bicarakan?! Saya tinggal di Rafah dan bentrokan dan pengeboman sangat intens dan dekat dengan kami, ini seperti mimpi buruk, seseorang perlu menghentikan kegilaan ini! 💔💔”
“Oh hatiku 💔🙏 kami tidak akan pernah lupa 💔”
“Tolong, hentikan kegilaan ini!”
