KabarPalestina.com – Kembali terjadi penyerangan bom oleh Israel di Rafah Utara, Gaza pada Selasa (16/01/24). Sejumlah orang mengalami luka-luka, bahkan tubuh sebagian orang sudah terbalur dengan darah.
Video yang terunggah melalui akun eye.on.palestine berhasil membuat para pengikut instagram kembali menitikan air mata. Kekejaman yang terus terjadi bukan hanya pada orang dewasa, tapi anak-anak tidak bersalah sekalipun.
Korban Pengeboman Rafah dibawa ke Rumah Sakit Annajar
Setiap harinya korban terus berjatuhan, penduduk Palestina Israel bantai habis-habisan dengan bom serta senjata api mematikan. Video yang bersumber dari @abdallah_alattar1999, memperlihatkan kondisi korban.
Baju serta celananya sudah basah oleh darah, ia tampak meringis menahan sakit ketika petugas angkut menggunakan tandu menuju ke dalam rumah sakit. Karena kondisi ruangan sempit, juga banyaknya korban pada akhirnya korban petugas letakan pada lantai dengan alas tandu tadi.
Selain itu, terlihat juga korban lainnya seorang bapak-bapak menggendong seorang anak. Tubuhnya tampak penuh dengan debu bangunan, sisi bibirnya berdarah, dengan tubuh yang lemas.
Korban lainnya juga datang digendong secara langsung, orang-orang tampak khawatir menyaksikan keadaan tersebut. Suara tangisan juga ikut terdengar, menambah suasana semakin memilukan.
Anak-anak Jadi Korban Lagi
Atas kekejaman yang terus berlanjut kehidupan anak-anak Palestina sudah terampas. Tidak ada lagi tawa-tawa bahagia, hanya trauma. Semua orang berhak untuk hidup dengan aman juga damai.
“Seorang anak… Anak kecil lagi… seseorang di seluruh dunia….
Hanya kejahatan ekstrem yang bisa melakukan ini pada anak-anak💔.”
“Ya Allah ya Rabb astaghfirullah my sweety kids Palestine 🇵🇸❤😢.”
“Semuanya dimulai 75 tahun dan tidak pernah berhenti. Kalian bilang oh itu terjadi bertahun-tahun yang lalu mereka memulainya 10/08 APA YANG KALIAN bicarakan tentang bagaimana mereka memulainya JIKA GENOCIDA TIDAK PERNAH BERHENTI SEBELUM KALIAN SEMUA MEMBUAT SEMUANYA INI ABT 9/11 dan 10/08 JADI kapan kalian benar-benar akan mengakui bahwa Palestina adalah satu-satunya Korban di sini dan menunjukkan kemanusiaan sebagai manusia. Setidaknya untuk bayi-bayi aneh yang pantas tumbuh dan memiliki kehidupan yang mereka inginkan istg 2023 benar-benar membuka mata saya betapa kemanusiaan adalah sampah betapa tidak berhati-hati orang-orang. Dan yang paling penting adalah bagaimana kalian melihat saudara laki-laki dan perempuan kita terbunuh dan bahkan tidak merasa sedikit sedih melihat bayi-bayi mati. Semoga Tuhan menghukum kalian yang kejam terhadap Palestina dan anak-anak. Palestina akan bebas dan aku dan kamu tahu itu.”