KabarPalestina.com – Puluhan anak-anak ditemukan hidup-hidup di bawah reruntuhan sebuah rumah yang ada di kota Deir al-Balah. Anak-anak tersebut harus mengalami masa-masa sulit dan menakutkan sejak masa kecilnya.
Selain itu puluhan anak juga mengalami luka-luka, hal tersebut terjadi karena zionis menargetkan rumah tersebut. Padahal anak-anak seharusnya tidak melalui ini semua, mereka harus bahagia dengan masa kecilnya.
Video yang Beredar
Video amatir yang memperlihatkan proses penyelamatan anak-anak ini, berhasil terekam oleh Ismail Jood, seorang jurnalis Palestina. Ia membagikan video tersebut melalui akun instagram pribadinya ismail.jood.
Dalam video tersebut terlihat proses penyelamatan yang riuh dan penuh oleh para pahlawan kemanusiaan. Mereka berusaha menarik satu per satu anak-anak yang berada dalam reruntuhan rumah tersebut.
Terlihat wajah anak-anak yang dipenuhi debu, beberapa juga terluka. Tubuh mereka lemas, lunglai, masih mencerna semua yang terjadi. Orang-orang dewasa bekerjasama mengeluarkan anak-anak tersebut.
Karena kejadian ini, banyak orang belajar tentang tolong menolong, hidup saling membantu satu sama lain. Padahal dalam kondisi seperti ini, seharusnya mereka bisa saja melarikan diri agar selamat.
“Dalam menghadapi pengeboman serta kehancuran, masyarakat masih tetap tinggal untuk menyelamatkan tetangga dan keluarga mereka daripada berlari. Bahkan ketika berlari dibenarkan. Seluruh dunia bisa dan harus belajar dari Palestina. 💔 Untuk menunjukkan begitu banyak kemanusiaan dan kasih sayang dalam menghadapi teror. ❤️ 🩹❤️ 🩹❤️ 🩹.”
Penghancuran Sudah Terjadi Sejak Lama
Kejadian kejahatan kemanusiaan ini terus terjadi, bukan hanya sejak tanggal 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangannya. Tapi sudah bertahun-tahun lalu terjadi, Palestina sudah dijajah dan dirampas hidupnya oleh zionis.
Penjelasan tersebut sebuah akun bernama mar_d36 jelaskan melalui kolom komentar video ini.
“Saya ingin semua orang disini tahu perilhal ini. Bahwa sebelum 7 Oktober, orang-orang Palestina diperlakukan secara mengerikan juga benar-benar tidak manusiawi. Orang-orang Palestina dibom pada tahun 2021, 2014, 2012, 2009! Mereka terus membuat ladang semakin kecil untuk mendapatkan lebih banyak lahan.”
“Mengapa orang-orang Palestina tinggal di ladang yang merupakan tanah mereka? Berapa kali Anda membiarkan pengganggu menggertak Anda sebelum Anda membela diri sendiri? Mereka menggunakan gas untuk membakar kulit mereka. Tidak ada makanan, tidak ada air, dan bahkan panen air hujan tidak diperbolehkan, karena, menurut Israel, air hujan adalah milik mereka.”
“Penduduk Palestina dibatasi hingga 4 jam listrik setiap hari. Ini sebelum 7 Oktober! Mereka memutuskan siapa yang dinikahi orang Palestina ketika mereka menikah. Ini mengidentifikasi ke mana orang Palestina bepergian ketika mereka bepergian, dan ada tiga jenis kartu yang mengidentifikasi orang Palestina ke dalam kategori. Ada 300 pos pemeriksaan hanya di satu bagian kota. Untuk melewati pos pemeriksaan, pria menurunkan celana mereka dan melepas baju mereka!”