KabarPalestina.com – Beberapa hari lalu Israel memerintahkan penduduk Palestina untuk melakukan proses evakuasi keluar dari rumah sakit Nasser di Khan Younis. Zionis mengklaim bahwa jalur yang penduduk lewati itu aman.
Namun ternyata pada hari Selasa (13/02/24) Israel menewaskan 3 orang dan pada akhirnya 10 orang mengalami luka-luka.Korban Israel salah satunya telah membunuh seorang tahanan Palestina yang mereka kirim ke RS Nasser dengan keadaan terikat.
Tiga korban meninggal dunia adalah tahanan tadi, dan salah satu korban lainnya seorang anak kecil dibunuh pada hari Selasa. Sudah satu minggu lamanya Israel mengepung dan menyerang rumah sakit tersebut.
Ketika muncul perintah evakuasi zionis sendiri melontarkan perkataan hinaan pada penduduk,
“Keluar kalian binatang!” Menggunakan pengeras suara.
Penyerangan yang Israel lakukan ini telah mengepung kurang lebih 10 ribu pengungsi Palestina termasuk didalamnya ada 400 pasien dalam keadaan kritis.
Proses Evakuasi yang Menegangkan
Israel memerintahkan ratusan orang untuk keluar, bahkan pihak militer memasang sistem pengenal wajah yang menimbulkan kekhawatiran akan adanya penangkapan massal. Meski begitu puluhan orang mencoba mengungsi dengan perasaan penuh rasa khawatir, karena mereka bisa sewaktu-waktu terkena tembakan Israel.
Namun dalam proses evakuasi tersebut, meski melalui rute yang zionis klaim sebagai rute aman pada kenyataannya 10 orang meninggal dunia ketika mencoba untuk mengungsi. Bahkan minggu lalu, seorang gadis 14 tahun terbunuh saat mencoba mengambil air diluar rumahnya.
Beberapa orang juga memberikan laporan adanya penyiksaan yang Israel lakukan pada penduduk Palestina. Seperti yang Mohammed salah satu pengungsi sampaikan pada jurnalis Mohammad Salama.
“Mohammed: pelecehan, mereka melecehkan orang. Pelecehan dan penindasan terhadap warga sipil, anak-anak, perempuan. Kami kembali dalam kelompok lima. Dan mereka begitu keras terhadap warga sipil dan membuat mereka membenci kehidupan mereka.”
Sang jurnalis juga menambahkan bahwa mereka sama sekali tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
“Sekarang pendudukan semakin maju dan mulai menembak. Kami benar-benar tidak tahu apa yang harus kami lakukan. Saya bersumpah kami tidak mengerti apa yang harus kami lakukan.”