KabarPalestina.com – Amira Elwan merupakan anak Palestina berusia 5 tahun berasal dari Gaza. Ia satu-satunya yang selamat dari pengeboman Israel di rumah milik keluarganya beberapa waktu lalu.
Anak malang ini telah kehilangan seluruh keluarganya akibat pengeboman yang zionis lakukan. Para tetangga berhasil menemukannya yang saat itu berada di bawah puing-puing rumah mereka telah hancur.
Amira berada dalam pelukan ibunya, berusaha melindungi putri kecilnya dari reruntuhan serta ledakan bom. Nahas ibunya meninggal ketika melindungi putrinya ini begitu juga dengan keluarganya yang lain.
Kini, anak palestina berusia 5 tahun tersebut harus hidup sendirian. Dengan keadaan tanpa keluarga satupun, namun keluarga barunya sudah siap menampung juga memberikan perlindungan terbaik.
Luka Pada Wajah Amira Elwan
Akibat kejadian bom yang Israel ledakan pada rumahnya serta kehancuran merenggut keluarga kecilnya, Amira mendapatkan penanda pada wajahnya, Terdapat luka pada wajah yang mempengaruhi mata atau penglihatannya, bekas lukanya juga cukup besar.
Selain luka tersebut, Amira juga mengalami patah tulang pada wajah. Kondisi memilukan ini harus anak usia 5 tahun ini alami, sangat memilukan. melalui postingan yang @belalkh bagikan melalui akun instagramnya, ia juga memberikan caption menyentuh sekaligus menyayat hati.
“Ketika Amira dewasa, dia akan mengingat apa yang terjadi pada keluarganya setiap kali dia melihat wajahnya di cermin, dan dia akan menjadi saksi pembantaian yang dilakukan Israel, dengan dukungan AS, terhadap keluarganya.”
Sebuah pesan memilukan yang harus bocah kecil berusia 5 tahun alami begitu berat dan menyakitkan.
Komentar pada postingan foto yang Belal Khalid abadikan dan bagikan ini, mengundang ungkapan terima kasih sekaligus rasa prihatin.
“Terima kasih telah mengirimkan ini. Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk menunjukkan apa yang AS dan Israel lakukan. Kami tidak akan berhenti memperjuangkan gencatan senjata permanen dan kebebasan Palestina.”
“Selamatkan anak-anak Gaza! Setiap hari di rumah sakit saya melihat cedera serius dan sulit, kebanyakan dari mereka anak-anak.”
“tolong berhenti Membunuh anak-anak yang tidak bersalah.”