KabarPalestina.com – Jurnalis dan dokter dari Khan Younis menjadi sasaran penyerangan Israel. Serangan ini sudah ditargetkan karena zionis tahu mereka semua terlantar, tidak tahu harus pergi kemana.
Video ungkapan serta kegelisahan dari jurnalis serta dokter terbagikan melalui akun instagram Middle East Eye. Saleh Al Jafarawi seorang jurnalis serta aktivis terkemuka menceritakan ketika pesawat tak berawak milik Israel membidiknya serta jurnalis lain Mohammad Salama.
Selain itu, pada saat tersebut mereka juga bersama dengan dokter. Mereka semua mengevakuasi diri dari RS Nasser Khan Younis sesuai dengan perintah yang zionis utarakan sebelumnya melalui jalur yang diklaim aman. Namun dalam rute perjalanan tersebut, justru mereka mendapat serangan dari drone Israel.
Jurnalis dan Dokter Menjadi Sasaran Empuk
Melalui video tersebut, jurnalis lainnya menanyakan apa yang terjadi pada Shaleh hingga tangannya bisa terluka. Ia menjelaskan tengah membantu proses evakuasi para dokter Nasser.
“Kami membantu para dokter yang terevakuasi untuk pergi, Dokterr Mohammad Abu Yahya, Dokter Israa, an dokter Mohammad. atau semua dokter yang mengungsi dari rumah sakit Nasser.”
Kemudian Saleh menjelaskan semuanya mengalami luka, dan menyebutkan jalur mereka lewati memang sudah menjadi target penyerangan.
“Kami berada dekat masjid al-noor, daerah tersebut menjadi sasaran rudal pengintai namun tepat sekali sebelah kami. Dr Israa, Dr Mohammed, Abu Yahya terluka. Dan jurnalis Mohammed Salama terluka. saya terluka di tangan saya, tangan saya hancur dan patah.”
Setelahnya juga menjelaskan bahwa ada penargetan lainnya pada area yang sama. Ia tidak tahu ada orang terluka atau tidak, tapi ada beberapa yang berjalan di depannya dan mengalami luka.
“Setelah itu, ketika kami sedang merawat dr israa, ada penargetan lain di daerah yang sama. dan kami masih belum tahu apakah ada pengungsi yang terluka atau tidak. karena ada orang-orang yang terluka yang berjalan di jalan tepat di depan saya.” Saleh menjelaskan situasinya.
“Mereka dipindahkan dari rumah sakit nasser ke rafah. ini adalah serangan yang sudah zionis rencanakan.”