Menu

Mode Gelap

Anak-anak · 17 Jan 2024 17:26 WIB

Bertemu Ibrahim Mansour Seorang Anak yang Terkena Dampak Pengeboman Sekolah oleh Israel


 Foto: eye.on.palestine Perbesar

Foto: eye.on.palestine

KabarPalestina.comIbrahim Mansour meruapakan salah satu anak yang terkena dampak dari pengeboman yang Israel lakukan. Berdasarkan rekaman video akun haytham_ahmed96 bagikan terlihat seorang anak usia belasan tahun.

Dalam video nampak penampilan Ibrahim dengan tangannya sudah teramputasi, akibat dari pengeboman terjadi ketika ia mengungsi pada sebuah sekolah. Tangan yang diamputasi tersebut menimbulkan rasa sakit mendalam.

Psychological Impact of limb Amputation menemui Ibrahim Mansour

Psychological Impact of limb Amputation bertemu dengan Ibrahim, menanyakan keadaannya sekarang. Dengan adanya video tersebut Ibrahim meminta dukungan serta berusaha menyadarkan dunia tentang kondisinya juga penduduk Palestina terkini.

Pada awal videonya Ibrahim Mansour memperkenalkan diri, menjelaskan ia berasal dari Beit Hanoun, Gaza. Ketika pengeboman terjadi, ia bersama orang-orang sedang berada di sekolah untuk mengungsi.

 

“Kami meninggalkan Beit Hanoun dan mengungsi di sebuah sekolah, mereka meledakkan bom di sekolah dan melukai lengan saya. Saya mengalami beberapa luka di paru-paru, ginjal, dan beberapa luka di punggung. Ditambah lagi, saya mengalami luka robek di ginjal saya. “

 

Bukan hanya itu saja, Ibrahim menjelaskan bagaimana ia merasa kesulitan karena kehilangan tangannya tersebut. Seperti sulitnya menggunakan tangan kiri untuk keseharian seperti makan, menulis, hingga bermain.

 

“Awalnya mereka membawa saya ke Rumah Sakit Kamal Adwan. Kemudian mereka membawa saya ke rumah sakit Nasser. Setelah saya kehilangan lengan saya, saya tidak bisa makan, makan atau bermain. Masih sulit bagi saya untuk menggunakan tangan kiri saya,” ungkap Ibrahim dengan raut datar.

 

Melalui video singkat, ia juga berharap bisa melakukan semuanya dengan normal lagi seperti sebelumnya.

 

“Saya berharap saya bisa kembali seperti dulu, saya berharap bisa menggunakan kaki palsu. Untuk bermain dan melakukan segala sesuatu seperti sebelumnya. Menulis, makan, menjadi orang yang hebat seperti yang biasa saya lakukan.”

 

Pernyataan Ibrahim Manosur seharusnya menyadarkan kita, betapa sulitnya kehidupan di Palestina. Hingga anak-anak kehilangan masa kecilnya yang seharusnya bahagia, justru membawa trauma mendalam.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Memilukan! Anak-anak Palestina Mencari Makan di Tempat Sampah

19 Februari 2024 - 13:50 WIB

Sulitnya Bantuan, Warga Palestina Terpaksa Giling Pakan Ternak untuk Membuat Roti

19 Februari 2024 - 13:41 WIB

Pemuda Palestina Alami Luka Karena Ditabrak Tank Israel

18 Februari 2024 - 10:29 WIB

Anak-anak Palestina Jadi Korban Akibat Ledakan Bom Israel di Gaza Tengah

18 Februari 2024 - 10:23 WIB

Lebih Dari 20 Warga Palestina Syahid Akibat Serangan Udara Israel di Kamp Nusairat

18 Februari 2024 - 10:18 WIB

Seorang Pemuda Palestina Memohon Pertolongan, Kondisinya Terjepit Reruntuhan

17 Februari 2024 - 09:54 WIB

Trending di Gaza