KabarPalestina.com – Setelah melakukan pengeboman pada sebuah rumah, Israel juga menargetkan sebuah Ambulan untuk mereka ledakan pada Rabu (10/01/24). Kejadian tersebut telah menewaskan 4 orang.
Beberapa korbannya adalah Fuad Abu Khamas seorang fotografer, Ahmed Bdair jurnalis Palestina yang mengabarkan pada dunia tentang kekejaman Israel. Serta dua kru lainnya yang merupakan petugas medis.
Ucapan Perpisahan Untuk Crew Ambulan yang Tewas
Israel menargetkan sebuah ambulan berisi satu orang jurnalis, fotografer, serta dua lainnya merupakan petugas medis. Karena aksi kejam zionis, keempat orang tersebut meninggal dunia dalam keadaan memilukan.
Paramedis lainnya tampak begitu sedih dengan kepergian rekan mereka terekam jelas dalam video yang akun @mohamed.h.masri bagikan melalui akunnya. Seorang paramedis menangis serta menguatkan hati mereka satu sama lain.
Salah satunya bahkan duduk dan memeluk rekannya yang sudah terbujur kaku. Semua orang berusaha menguatkan dengan menyebut nama Allah, dengan hati yang benar-benar terluka. Tubuh korban juga sudah berlumuran darah.
Pada video lainnya yang akun eye.on.palestine bagikan terlihat seorang anak-anak memeluk kakaknya. Saudaranya tersebut juga menjadi korban dalam pengeboman telah Israel lakukan pada ambulan.
Kapan Semua Ini Berakhir?
Kengerian terus terjadi, tapi semua orang tidak tahu kapan semua ini akan berakhir. Banyak komentar-komentar tersuguh dalam postingan tersebut. Salah satunya mempertanyakan kapan kekejaman dan kebengisan zionis berakhir.
“Ya Allah Ya Rabb, kapan berakhir ini semua, sedih sekali mlht mereka 💔💔💔.”
“Wartawan, dokter, serta paramedis semuanya menjadi martir. Kemudian ibu itu terus menangisi putranya, dan janda itu terus menangisi suaminya. Dimana kedamaian di negeri kedamaian! Mengapa mereka memblokir matahari dengan bendera? Mengapa mereka tidak mau mengakui fakta bahwa Palestina bukan tanah mereka! Mereka tahu itu tetapi mereka terus membunuh kita! Saya dari Gaza dan saya ingin menulis banyak hal. Semoga suaraku sampai padamu.”
Komentar lainnya mengungkapkan rasa terima kasih atas jasa-jasa dari Paramedis.
“Mengambil nyawa seseorang yang menyelamatkan nyawa. Para anggota Bulan Sabit Merah, kalian adalah pahlawan kami! Beristirahatlah dalam damai, kamu melakukan segalanya dengan benar. Terima kasih untuk itu.”