KabarPalestina.com – Pasukan Israel sebelumnya sudah membunuh lebih dari 300 penduduk Palestina di Tepi Barat Gaza, termasuk ada 72 anak-anak yang menjadi korban kekejian tersebut.
Pasukan zionis tidak memberi ruang istirahat atau kedamaian pada penduduk Palestina. Senin, 18 Desember 2023 pasukan tersebut datang ke kamp pengungsi Al-Faria di kota Tubas, Tepi Barat.
Dalam serangan tersebut telah menewaskan empat orang Palestina, dan dua diantaranya adalah anak-anak. Kejadian tersebut tidak hanya menyisakan trauma tapi juga luka dalam bagi dunia.
Meninggal Dunia Karena Luka Tembak
Berdasarkan penuturan dari Kementerian Kesehatan Palestina, keempat korban tersebut meninggal dunia karena luka tembak. Tiga orang terkena tembakan di kepala dan satunya pada bagian dada.
Korban yang meninggal dunia tersebut adalah Yazzan al-Khateeb (20), Hikmat Sameer Melhem (24), Mohammad Sameer Melhem (17), dan Habib al-Aidi (17). Berdasarkan video yang media lokal bagikan, terlihat jasad korban dibawa menggunakan tandu saat layanan darurat tiba pada lokasi kejadiannya.
Dan berdasarkan penuturan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah, tima mereka menerima 7 orang yang terluka dan memerlukan perawatan. Korban mengalami luka-luka yang serius karena dapat tembakan peluru tajam yang ditembakan ke bagian dada juga kepala.
Pasukan Israel Kepung Kamp Pengungsian
Media lokal melaporkan bahwa pasukan Israel sudah meminta bala bantuan militer dan mengakibatkan terjadinya kerusuhan. Kamp pengungsian dikepung oleh pasukan Israel mereka masuk melalui pos pemeriksaan al-Hamra dengan senjata yang lengkap.
Sebelumnya pada Sabtu, 17 Desember 2023 ada tiga orang yang tewas oleh tembakan Israel. Korban termasuk salah seorang pemuda berusia 16 tahun yakni Deir Ammar, kemudian pemuda dari Beit berusia 20 tahun, dan seorang pemuda dari kota Tulkarm usia 25 tahun.
Pada hari tersebut Jenin menghadapi situasi rumit karena mendapatkan serangan gencar. Korban-korban terus berjatuhan, anak-anak meninggal dunia, pemuda, dan orang tidak bersalah lainnya. Karena perbuatan pasukan Israel dan pihak pemerintahnya yang enggan melakukan gencatan senjata.