KabarPalestina.com – Pembantaian kembali terjadi oleh Israel menewaskan 80 orang Palestina yang berada pada sebuah rumah milik keluarga Abu Alba, tempat kamp pengungsian Jabalia, Gaza Utara pada Minggu (7/01/24).
Dalam kejadian ini menewaskan 80 orang pengungsi dalam rumah tersebut. Kabar memilukan terunggah dalam akun Instagram almajd_free seorang jurnalis asal Palestina.
Ia membagikan video dari lokasi kejadian dan memperlihatkan pemandangan mengerikan secara nyata.
80 Orang Tewas dalam Keadaan Mengenaskan
Melalui postingan tersebut, almajd memberikan caption, “Pembantaian baru terhadap keluarga Abu Alba dan orang-orang terlantar di rumah yang sama di kamp Jbalia di wilayah Fallujah
#غزة #غزة_تحت_القصف #انقذوا_غزة #مجزرة #حرب #صحافة #العدوان_الاسرائيلي #فلسطين #دمار”
Dari video yang ia bagikan terlihat bangunan sudah hancur lebur, dengan mayat-mayat dari bawah reruntuhan tersebut. Mereka meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan. Mayat satu dengan lainnya tampak bertumpuk satu sama lain.
Bahkan ada satu mayat yang bagian perut dengan badannya terlihat akan lepas dari tempatnya. Pada sisi lainnya juga tampak seorang pria dewasa berlumuran darah tidak bergerak sama sekali.
Kamera menyorot bagian lain, terlihat tubuh seorang anak tidak berdaya lagi. Mayat-mayat tersebut berada dalam satu ruangan, sebagian besar berada di bawah reruntuhan bangunan yang telah hancur.
Kematian yang Mengerikan
Melihat mayat-mayat bergelimpangan dan tertimbun bahkan saling menimpa mayat lainnya memberikan pemandangan paling mengerikan. Bahkan lebih mengerikan dari tayangan aksi horor sebuah film.
Dengan gambaran tersebut, menunjukan pemandangan gila dari sebuah pembunuhan yang dilakukan seorang iblis bukan lagi psikopat biasa.
“Jujur ini adalah hal paling mengerikan yang pernah saya saksikan. Lebih buruk dari film horor lainnya. Ini akan hidup bersamaku selamanya. Cara hidup mereka begitu diabaikan sebagai manusia. Bayi-bayi yang tidak bersalah malang itu. Para pria yang telah menghabiskan beberapa bulan terakhir membantu orang lain keluar dari puing-puing hanya untuk menghadapi kematian mereka sendiri seperti ini. Para wanita berusaha menjaga anak-anak mereka tetap aman. Aku sangat malu dalam ras manusia.”
“80 MARTIR, ini mengerikan dan saya tidak bisa berhenti menangis untuk semua nyawa tak bersalah yang telah hilang.
Saya sangat menyesal bahwa Anda harus melaporkan kekejaman seperti itu, tidak ada yang harus menghadapi begitu banyak kehancuran dan kehancuran. Saya berterima kasih atas kerja keras dan keberanianmu, yang memungkinkan dunia melihat kejahatan penjajah.
Aku berdoa Allah menjagamu tetap aman dan tabah
Semoga jiwa-jiwa yang berharga ini beristirahat dalam damai.