KabarPalestina.com – Potret kehancuran dari wilayah Tal Al Hawa, tepatnya kota Gaza memberikan gambaran rusaknya hukum yang ada di dunia ini. Sistem hukum seharusnya melindungi justru malah menjadi senjata untuk menyerang orang-orang tidak bersalah.
Israel dan AS bekerja sama menghancurkan penduduk Palestina, dengan melakukan pengeboman pada rumah, bangunan umum, rumah sakit, dan lainnya. Semua telah luluh lantak menjadi puing-puing yang tidak lagi berguna.
Bahkan dari bawah bangunan tersebut, mungkin masih ada nyawa-nyawa manusia bertahan hidup. Namun perlahan-lahan menjemput ajal, karena kurangnya alat berat yang penduduk Palestina miliki.
Potret Kehancuran Tal Al Hawa, kota Gaza
Melalui postingan yang terbagikan melalui akun instagram eye.on.palestine, memperlihatkan bangunan telah hancur lebur. Yang dulunya bangunan bertingkat-tingkat, kini menjadi puing-puing.
Bukan tidak mungkin masih ada korban tertimbun dalam reruntuhan tersebut. Selain pada bagian Tal Al Hawa, bagian Palestina lainnya juga mengalami situasi tidak kalah pelik dan hancur lebur.
Rencana Penghilangan Etnis Tertentu
Menyaksikan potret mengerikan, bangunan hancur serta banyaknya korban berjatuhan membuat netizen berspekulasi semuanya bagian dari rencana Amerika juga Israel. Yakni untuk penghapusan etnis tertentu, atau menghapus Gaza dari palestina.
“Amerika Serikat akan datang ketika ini dilakukan dengan kedok hak asasi manusia dan menawarkan untuk membantu Palestina menjadi perantara kesepakatan dengan negara-negara tetangga untuk meninggalkan Gaza secara permanen. Semua yang terjadi telah menjadi bagian dari rencana untuk membasmi Gaza dari Palestina dan menggantikan dengan para peneroka. Yahudi Amerika akan memiliki dibs pertama di properti tepi laut yang akan datang dari ini. 20 tahun dari sekarang semuanya akan baik-baik saja dan wilayah baru Israel akan menjadi salah satu tujuan wisata terbesar di dunia. Hanya beberapa orang kiri yang akan tersisa berbicara tentang pembersihan etnis dan pembantaian massal tahun2024.”
“Seseorang yang tidak membicarakan tentang Palestina. Sepertinya tidak mungkin dia akan membahas tentang keadilan, kemanusiaan, atau kesetaraan bahkan demokrasi..”
“Memalukan Israel, kalian akan membayar pembantaian serta kejahatan perang ini.”