KabarPalestina.com – Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa pihak Israel mengembalikan 80 jenazah warga Palestina. Jenazah-jenazah tersebut dikembalikan dalam kondisi sudah termutilasi dan telah dicuri organnya.
Pihak Israel menolak untuk memberikan nama-nama dari jenazah tersebut dan menolak memberikan informasi darimana mereka mendapatkan warga Palestina tersebut. Militer Israel mengembalikan jenazah tersebut di Perbatasan Karam Abu Salem pada Selasa (26/12/2023). Diperkirakan jenazah tersebut berasal dari Gaza Utara.
Kecamanan dari Pihak Palestina
Pihak kantor Media (Gaza) mengecam keras tindakan biadab para Pasukan Penjajah Israel terhadap para jenazah syuhada yang gugur akibat genosida yang dilakukan Israel. Terlebih Israel mengembalikan jenazah dalam kondisi tubuh terpotong-potong. Pemerintah di Gaza menyatakan bahwa ini bukanlah kali pertama Israel melakukan pencurian organ tubuh warga Palestina. Akibat hal ini yang terus terjadi pihak pemerintah Palestina meminta untuk investigasi internasional terkait dengan pencurian organ tubuh manusia ini.
Pencurian Organ Manusia
Israel dicurigai terlibat dalam perdagangan organ tubuh manusia, akibat maraknya jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh organ tubuhnya. Pada November lalu organisasi Med Human Right Monitor menduga bahwa telah terjadi pencurian organ-organ vital oleh Pasukan Penjajah Israel. Hal tersebut diduga dilakukan ketika tentara Israel menduduki Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit As-Syifa. Mereka mencuri jenazah-jenazah yang ada di lokasi tersebut. Setelah jenazah yang dicuri itu dikembalikan, petugas medis mengecek kondisi jenazah tersebut, mereka menemukan bahwa organ-organ vital seperti jantung, ginjal, hati, dan kornea telah hilang dari para jenazah, hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pasukan penjajah Israel melakukan pencurian organ.
Penguburan Jenazah
Dikarenakan kondisi tubuh para jenazah yang sudah tidak utuh dan sudah semakin memburuk kondisinya maka identifikasi sangat sulit dilakukan, terlebih dengan minimnya prasarana untuk melakukan pengecekan secara mendalam. Hal ini dikarenakan banyaknya fasilitas kesehatan yang telah dihancurkan oleh Israel.
Pemerintah Gaza mengambil tindakan untuk segera mengebumikan jenazah para syuhada itu. Delapan puluh jenazah tersebut dikebumikan secara massal mengingat kondisi jenazah yang sudah semakin memburuk. Mereka khawatir jika tidak segera dikebumikan maka dapat menimbulkan penyakit ke sekitar.
Jumlah Korban Terkini
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai setidaknya 20.674 orang per 26 Desember 2023 pukul 14.00 WIB. Dari data tersebut sebanyak 8.200 orang adalah anak-anak dan 6.200 orang adalah perempuan. Selain itu, sebanyak 7.000 orang masih dalam status hilang hingga saat ini.
Pada wilayah Tepi Barat (West Bank), jumlah korban tewas mencapai 303 orang dan 76 diantaranya adalah anak-anak.
Sementara itu, pihak israel mengklaim bahwa sebanyak 1.139 orang tewas di pihak mereka akibat serangan HAMAS. Namun jumlah yang diklaim oleh pihak israel itu masih diragukan, karena bisa jadi data korban tewas di pihak israel jauh lebih besar terutama jumlah korban tewas yang merupakan tentara penjajah. Mungkin saja mereka malu apabila dunia mengetahui bahwa banyak tentara mereka yang gugur akibat serangan HAMAS. (NM)