Kabarpalestina.com – Israel biadab tidak ada ampunnya menyerang masyarakat Gaza, terus melancarkan kejahatan kemanusiaan. Tidak memberi celah mereka terus menyerang, dan kali ini Zionis melakukan aksi kejinya di Rumah Sakit Anak-anak dan Persalinan yang berada pada Kompleks Medis al-Nasr, Khan Younis, Gaza. (17/12/23)
Kejadian tersebut tentu menjadi luka mendalam, dan membuat semua masyarakat Palestina semakin merasa tidak memiliki ruang aman. Baik anak-anak, ibu hamil, perempuan, wanita tua, hingga penduduk Palestina lainnya sudah tidak ada lagi tempat aman untuk berlindung.
Akibat Serangan Israel Dina Abu Mohsen Meninggal Dunia
Karena adanya serangan keji tersebut, menyebabkan salah satu pasien bernama Dina Abu Mohsen, seorang anak usia 13 Tahun meninggal dunia. Ia tengah menjalani perawatan dalam rumah sakit tersebut karena cedera sebelumnya.
Bersumber dari video amatir postingan akun instagram middleeasteyes, tampak kengerian ketika kejadian tersebut berlangsung. Semua orang berteriak panik berusaha menyelamatkan pasien yang ada dalam rumah sakit tersebut.
Bukan hanya jeritan untuk meminta jalan, tapi juga tangisan anak-anak terdengar menggema. Bangunan hancur, tampak boneka milik anak-anak tertimbun debu, terlihat jasad seorang perempuan tertimbun bangunan serta peralatan medis lainnya.
Semua terjadi karena Israel melemparkan bom ke rumah sakit tersebut, menghancurkan bangunan dan menewaskan penduduk palestina. Bahkan seorang anak menangis berteriak meminta ingin bertemu dengan ibunya.
Keadaan yang Memilukan
Keadaan tersebut membuat banyak orang tidak bisa menahan air matanya, luka-luka anak Palestina sangat dalam sekali. Postingan tersebut penuh dengan ungkapan rasa pilu dari berbagai negara, melihat betapa kejinya Israel dan anak-anak yang menangis terluka.
“😭😭😭😭 gak sanggup nontonnya denger suara2nya aja merinding”
“Perhatikan bagaimana mereka membidik sekolah dan rumah sakit agar tidak bisa dihuni sehingga orang-orang Gaza akan pergi dengan paksa. Yang mereka pedulikan hanyalah Tanah dan orang-orang Gaza tahu itu itulah sebabnya sebagian besar dari mereka tinggal. Semoga Tuhan mengampuni kita dan membawa mereka para pemimpin ke NERAKA”
“Saat kau membunuh anak-anak tanpa ampun dalam puluhan ribu, saat kau kelaparan di jalanan, saat kau mencabut masa depan mereka, dan kau melakukannya selama hampir 80 tahun… Anda membuktikan kepada dunia mengapa perlawanan lahir, mengapa perlawanan diperlukan dan mengapa perlawanan akan menang”
Meski korban sudah begitu banyak yang jatuh, anak-anak, perempuan, wanita, para pemuda, dan orang-orang tidak bersalah negara besar masih tutup mata. Tidak ingin membuka mata atas kekejian yang Israel lakukan pada Palestina.