KabarPalestina.com – Nour Al Qadi merupakan salah satu mantan tahanan Israel yang sudah bebas. Ia menceritakan bagaimana kondisi selama dirinya berada dalam penahanan Zionis.
Video penjelasan itu terbagikan melalui akun eye.on.palestine bersumber dari akun @hadi_sabarna pada Kamis (01/02/24), dengan mata yang memerah ia memberikan penjelasan. Bagaimana situasi rumit yang ia alami karena mempunyai penyakit jantung juga mengalami penyiksaan.
Nour Al Qadi Menjelaskan Keadaannya
Melalui videonya Qadi menjelaskan ia dipenjara selama setahun dan menderita penyakit jantung. Selama masa penahanan Qadi tidak mendapat izin atau tidak boleh meminum obatnya dalam waktu cukup lama.
Selain itu ia juga mengalami patah tulang pada bagian dada, karena penyiksaan dari zionis padanya. Bukan hanya itu saja, ia tidak mengganti baju sama sekali selama 120 hari. Hal ini memberikan gambaran bagaimana para penjajah memperlakukan para tahanannya.
“Kami melalui masa-masa sulit, terutama di penjara Negev. Sejak konflik mulai, kami menjadi sasaran dipukuli parah, mengakibatkan patah tulang pada tulang rusuk, tulang belakang, dan tangan saya. Tidak ada perawatan medis atau obat penghilang rasa sakit yang mereka berikan, dan saya kehilangan lebih dari 30 kg selama periode ini,” ujar Nour Al Qadi dengan tatapan sayunya.
“Untungnya, hari ini sekelompok kami dilepaskan secara tak terduga, dan saya termasuk di antara mereka. Semoga yg lain segera keluar Saya sudah mengalami kondisi jantung selama 10 tahun, minum obat secara teratur. Mereka menghentikan obat saya selama 25 hari, kemudian hanya memberikan setengah dosis, mengklaim tidak ada dokter atau klinik, dan mengatakan jika Anda tidak menyukainya, cukup jangan minum obat.” Lanjutnya lagi.
Matanya Menjelaskan Semuanya
Melalui wawancara tersebut terpancar jelas bagaimana situasi berat yang telah ia serta tahanan lainnya hadapi. Banyak komentar yang menyoroti kedua matanya yang nampak lelah.
“Mata mereka memberitahu Anda begitu banyak tentang apa yang harus mereka tahan. Anda bahkan tidak akan bisa membayangkan rasa sakit yang mereka alami.”
“Mata menceritakan semuanya! Orang malang. Perlakuan menjijikkan 😭😡.”