KabarPalestina.com – Dilansir dari New York Times (15 Desember 2023), tawanan Israel yang dibebaskan dari Gaza, Shin Goldstein Almog, memberikan kesaksian mengenai perlakuan baik yang diterimanya dari pihak Hamas. Almog, warga Israel yang tinggal di permukiman Kibbutz dekat Gaza, ia ditawan dalam serangan Toufan Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.
Selama masa tawanan, Almog mengungkapkan bahwa dirinya dan tiga anaknya diperlakukan dengan baik oleh Hamas, tanpa kekerasan fisik atau perilaku kasar. Mereka tinggal di berbagai tempat, termasuk flat di Gaza, terowongan bawah tanah, masjid, dan bahkan di bawah reruntuhan supermarket. Almog menyatakan bahwa ketakutannya terutama terkait dengan serangan udara Israel.
Menurutnya, komandan Hamas yang berpendidikan dapat berbicara dalam bahasa Ibrani, dan anak-anaknya diajari 250 kata dalam bahasa Arab serta diberikan buku pelajaran. Seorang anggota Hamas bahkan meminta maaf atas pembunuhan suami dan salah satu anak Almog yang dilakukan oleh rekan prajuritnya, menyebutnya sebagai kesalahan yang bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an.
Almog dibebaskan melalui perjanjian pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar pada November lalu. Sebelum pembebasan, Almog disarankan untuk pindah dari permukiman di sekitar Gaza ke wilayah yang lebih jauh di utara, sebagai tindakan pencegahan.
Pertukaran Tawanan antara Hamas dan Israel
Channel 12 dari Israel melaporkan bahwa para tawanan yang dibebaskan tidak mengalami penyiksaan atau perlakuan buruk. Meskipun mereka menerima makanan dalam jumlah terbatas, saluran tersebut mencatat bahwa dalam dua pekan terakhir, Gaza hampir kehabisan bahan makanan, membuat mereka harus bertahan dengan sedikit nasi, yang menyebabkan kelaparan.
Israel belum mengizinkan para tawanan untuk berbicara dengan media, tetapi beberapa kerabat telah memberikan kesaksian tanpa menyebutkan nama mereka. Para tawanan di Gaza diizinkan mendengarkan saluran radio Israel. Seorang dokter Israel yang memeriksa mereka mengungkapkan bahwa mereka bergantung pada nasi, kacang-kacangan, dan roti, dan beberapa di antara mereka mengalami penurunan berat badan yang signifikan.
Pada 24 November 2023, jeda kemanusiaan antara Israel dan faksi-faksi Palestina mulai berlaku, mencakup pembebasan 50 tawanan Israel dari Gaza dalam pertukaran dengan pembebasan 150 warga Palestina. Perjanjian tersebut juga melibatkan masuknya ratusan truk bantuan kemanusiaan, bantuan medis, dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza.