KabarPalestina.com – Emad Ghaboun seorang jurnalis asal Palestina alami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel di Tal Azzatar, Utara Gaza pada Senin (22/01//24) kemarin.
Bukan hanya Emad tapi beberapa penduduk sipil lainnya juga mengalami luka-luka. Video serta gambar amatir tersebut, terbagikan melalui akun eye.on.palestine dan mendapatkan banyak respon dari netizen.
Emad Ghaboun Alami Luka-luka
Melalui kejadian tersebut, bukan hanya Emad yang alami luka, penduduk sipil juga ikut menjadi korban. Penyerangan Israel berlangsung ketika Emad sedang melakukan liputan atas pengeboman di Thyme Hill, Gaza Utara
Kemudian Israel menyerang dengan bom yang menargetkan wartawan serta sekumpulan penduduk sipil. Ledakan dahsyat tersebut berhasil membuat orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Ia tampak terluka pada beberapa bagian tubuhnya, darah mengucur pada bagian wajah. Tangannya juga diperban karena mengalami luka cukup serius. Kehidupan para jurnalis Palestina benar-benar tidak terjamin.
Sudah banyak jurnalis yang meninggal dunia ketika bertugas menyampaikan kabar berita tanah kelahirannya pada dunia. Namun sampai saat ini timbal baliknya belum mereka dapatkan.
Mati Demi Menyampaikan Kebenaran pada Dunia
Kabar-kabar meninggalnya para jurnalis ketika bertugas, serta banyaknya jumlah korban berjatuhan belum juga membuka mata dunia untuk menghentikan kejahatan genosida ini. Salah satu jurnalis memberikan komentarnya melihat hal tersebut terjadi.
“Kita sebagai jurnalis mati setiap hari untuk bisa menyampaikan kebenaran. Pada dunia yang bohong ini. Tidak ada perlindungan sama sekali untuk kita.” Menunjukan betapa buruknya dunia tidak bisa memberikan perlindungan dan hak-hak seseorang bagi sesama manusia sekaligus jurnalis.
“Mana perlindungan jurnalis, mana hak-hak mereka? Saya tidak melihat hak untuk jurnalis atau bahkan anak-anak 🤝🏻💔.”
Komentar lainnya menyebutkan Israel secara sengaja menargetkan para jurnalis ketika mereka sedang bertugas, salah satu perbuatan keji sekaligus biadab yang zionis lakukan pada penduduk Palestina.
“Mengincar para Wartawan saat bertugas.. Ya Allah lindungi semua para Jurnalis di jalur Utara ini 😢.”
Emad Ghaboun Jurnalis Asal Palestina Terluka Akibat Serangan Israel di Tal Azzatar, Gaza Utara
KabarPalestina.com – Emad Ghaboun seorang jurnalis asal Palestina alami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan oleh Israel di Tal Azzatar, Utara Gaza pada Senin (22/01//24) kemarin.
Bukan hanya Emad tapi beberapa penduduk sipil lainnya juga mengalami luka-luka. Video serta gambar amatir tersebut, terbagikan melalui akun eye.on.palestine dan mendapatkan banyak respon dari netizen.
Emad Ghaboun Alami Luka-luka
Melalui kejadian tersebut, bukan hanya Emad yang alami luka, penduduk sipil juga ikut menjadi korban. Penyerangan Israel berlangsung ketika Emad sedang melakukan liputan atas pengeboman di Thyme Hill, Gaza Utara
Kemudian Israel menyerang dengan bom yang menargetkan wartawan serta sekumpulan penduduk sipil. Ledakan dahsyat tersebut berhasil membuat orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Ia tampak terluka pada beberapa bagian tubuhnya, darah mengucur pada bagian wajah. Tangannya juga diperban karena mengalami luka cukup serius. Kehidupan para jurnalis Palestina benar-benar tidak terjamin.
Sudah banyak jurnalis yang meninggal dunia ketika bertugas menyampaikan kabar berita tanah kelahirannya pada dunia. Namun sampai saat ini timbal baliknya belum mereka dapatkan.
Mati Demi Menyampaikan Kebenaran pada Dunia
Kabar-kabar meninggalnya para jurnalis ketika bertugas, serta banyaknya jumlah korban berjatuhan belum juga membuka mata dunia untuk menghentikan kejahatan genosida ini. Salah satu jurnalis memberikan komentarnya melihat hal tersebut terjadi.
“Kita sebagai jurnalis mati setiap hari untuk bisa menyampaikan kebenaran. Pada dunia yang bohong ini. Tidak ada perlindungan sama sekali untuk kita.” Menunjukan betapa buruknya dunia tidak bisa memberikan perlindungan dan hak-hak seseorang bagi sesama manusia sekaligus jurnalis.
“Mana perlindungan jurnalis, mana hak-hak mereka? Saya tidak melihat hak untuk jurnalis atau bahkan anak-anak 🤝🏻💔.”
Komentar lainnya menyebutkan Israel secara sengaja menargetkan para jurnalis ketika mereka sedang bertugas, salah satu perbuatan keji sekaligus biadab yang zionis lakukan pada penduduk Palestina.
“Mengincar para Wartawan saat bertugas.. Ya Allah lindungi semua para Jurnalis di jalur Utara ini 😢.”